Hikmah Penciptaan Kelelawar
Perhatikanlah tentang makhluk Allah
SWT, yakni Kelelawar itu itdak pernah bertabrakan
dengan bangunan dan pepohonan. Kelelawar tersebaut
terbang pada malam hari supaya tidak mendapat sinar matahari, dan
juga supaya tidak tampak oleh musuh-musuhnya dalam kegelapan malam.
Seorang serjana Itali bernama
“Sabalanzani” melakukan penelitian dengan
percobaan-percobaan, ia berkata : “Dia pernah menggantungkan
beberapa helai tali pada atap kamar. Pada ujung tali tersebut ada
lonceng kecil yang berbunyi bilamana tali itu disentuh. Kemudian
kamar itu di gelapkan segelap-gelapnya. Dalam keadaan demikian di
dilepaskan Kelelawar. Kelelawar tersebut terbang terus
menerus tidak henti-hentinaya, tetapi tidak menyentuh tali yang sudah
dipasang lonceng kecil akan tetapi lonceng tersebut tidak pernah
berbunyi.
Ketajaman indera Kelelawar telah
diketahui oleh Ahli-ahli ilmu pengetahuan di jaman dulu kala. Pada
kulit Kelelawar itu terdapat suatu alat pengenal. Oleh
karenanya Kelelawar tersebut dapat merasakan perbedaan
tekanan udara bilamana bintang kelelawar itu mendekati
suatu halangan.
Beberapa tahun belakangan ini telah
disiarkan suatu penyelidikan, bahwa Kelelawar itu dapat
mengirimkan suatu getaran dan getaran tersebut dipantulkan kembali
kepadanya dengan sentuhan alat penerima yang terdapat pada tubuh
Kelelawar
itu. Melihat sesuatu selain dengan mata, juga dapat dilakukan
dengan alat-alat lain, seperti radar yang diciptakan orang-orang pada
abad atom ini. Perhatikanlah dan renungkalah betapa cocoknya jalan
pemikiran orang-orang pandai (pinter) setelah tersingkapnya suatu
rahasia pendapat-pendapat baru, bukti adanya Tuhan (Allah SWT) yang
menciptakan jagat raya serta seisinya ini, termasuk di dalamnya
Binatang Kelelawar yang terdapat rahasia dan
menakjubkan.
Waallahu A'lam Bishawab,
Dinukil dari kitab al-Hikmah wal
Fikrah
(Imam Al-Ghazali)
Sumber dari aminazra.blogspot.com
Wassalam, Nawiyah, Cirebon, Indonesia 2013
http://nawiyahwiyah.blogspot.com