Ads 468x60px

Footer Widget 1

Footer Widget 3

Recent Posts

Follow Now ....!

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Featured Posts

Kamis, 06 Juni 2013

HIKMAH PENCIPTAAN KEKELAWAR

Hikmah Penciptaan Kelelawar
Perhatikanlah tentang makhluk Allah SWT, yakni Kelelawar itu itdak pernah bertabrakan dengan bangunan dan pepohonan. Kelelawar tersebaut terbang pada malam hari supaya tidak mendapat sinar matahari, dan juga supaya tidak tampak oleh musuh-musuhnya dalam kegelapan malam.
Seorang serjana Itali bernama “Sabalanzani” melakukan penelitian dengan percobaan-percobaan, ia berkata : “Dia pernah menggantungkan beberapa helai tali pada atap kamar. Pada ujung tali tersebut ada lonceng kecil yang berbunyi bilamana tali itu disentuh. Kemudian kamar itu di gelapkan segelap-gelapnya. Dalam keadaan demikian di dilepaskan Kelelawar. Kelelawar tersebut terbang terus menerus tidak henti-hentinaya, tetapi tidak menyentuh tali yang sudah dipasang lonceng kecil akan tetapi lonceng tersebut tidak pernah berbunyi.
Ketajaman indera Kelelawar telah diketahui oleh Ahli-ahli ilmu pengetahuan di jaman dulu kala. Pada kulit Kelelawar itu terdapat suatu alat pengenal. Oleh karenanya Kelelawar tersebut dapat merasakan perbedaan tekanan udara bilamana bintang kelelawar itu mendekati suatu halangan.
Beberapa tahun belakangan ini telah disiarkan suatu penyelidikan, bahwa Kelelawar itu dapat mengirimkan suatu getaran dan getaran tersebut dipantulkan kembali kepadanya dengan sentuhan alat penerima yang terdapat pada tubuh Kelelawar itu. Melihat sesuatu selain dengan mata, juga dapat dilakukan dengan alat-alat lain, seperti radar yang diciptakan orang-orang pada abad atom ini. Perhatikanlah dan renungkalah betapa cocoknya jalan pemikiran orang-orang pandai (pinter) setelah tersingkapnya suatu rahasia pendapat-pendapat baru, bukti adanya Tuhan (Allah SWT) yang menciptakan jagat raya serta seisinya ini, termasuk di dalamnya Binatang Kelelawar yang terdapat rahasia dan menakjubkan.

Waallahu A'lam Bishawab,
Dinukil dari kitab al-Hikmah wal Fikrah
(Imam Al-Ghazali)

Sumber dari aminazra.blogspot.com

Wassalam, Nawiyah, Cirebon, Indonesia 2013
http://nawiyahwiyah.blogspot.com